Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

GENERASI MUDA KUNCI KESUKSESAN BANGSA : KUNJUNGAN PRAJA IPDN KE MI ISLAMIYAH PAMOYANAN

MI Islamiyah Pamoyanan merupakan salah satu sekolah tingkat dasar di Desa Pamoyanan. Sekolah ini memiliki 11 rombongan belajar yang dibagi ke dalam 2 shift, yaitu shift pagi dan siang. Shift pagi untuk siswa kelas 1, 2, dan 3. Sementara shift siang untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Hal ini dilakukan karena keterbatasan ruang kelas. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa untuk terus belajar dan berlatih. Oleh karena itu, praja IPDN bersama perangkat Desa Pamoyanan berkunjung ke MI tersebut guna memantau dan memberikan semangat kepada para siswa aaaagar terus berjuang dan belajarn sehingga ke depannya dapat melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. 

GOTONG ROYONG, KERUKUKUNAN, DAN PERSAUDARAAN : JUMAT BERSIH PAMOYANAN

Hari Jumat memiliki makna tersendiri bagi warga Pamoyanan. Sebab di hari itu masyarakat dapat bertemu dan berkumpul bersama dalam pelaksanaan Jumat Bersih atau yang dikenal dengan "Jumsih". Jumsih di samping upaya membersihkan lingkungan desa, juga terkandung nilai kebersamaan di dalamnya. Tanpa pandang ststus sosial masyarakat Pamoyanan bersama-sama berupaya untuk senantiasa membersihkan lingkungan desa. Kegiatan-kegiatan semacam inilah yang mendorong kemajuan desa, sebab  kegiatan seperti ini akan terus merekatkan kebersamaan dan lebih dari itu adalah ikatan persaudaraan.

ONCOM : USAHA RUMAHAN DI PAMOYANAN

Oncom adalah makanan khas Sunda asal Indonesia. Makanan ini adalah produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang, mirip dengan pengolahan terhadap tempe. Perbedaannya adalah bahwa pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora, sementara pada tempe hasil olahan diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan spora (baru dalam tahap hifa). Oncom mengandung tiga makronutrien yang penting untuk tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Kandungan protein dalam oncom dikenal dapat membuat kamu menjadi lebih cepat kenyang dengan sedikit makanan. Meningkatkan asupan protein ini dapat menjadi pilihan untuk Anda yang ingin menjaga berat badan. Desa Pamoyanan adalah salah satu desa yang memiliki usaha rumahan oncom. Salah satunya adalah milik Bapak Kusnadi yang memproduksi 200 potong oncom setiap harinya. Perboxnya oncom berisi 100 potong dengan harga perpotongnya 300 rupiah, sehingga dalam 1 box dijual dengan harga 30 ribu rupiah apabila dibeli di tempatnya langsung. Oncom milik Bapak Kusnadi biasanya dijual di pasar terdekat dan ke warung di sekitar tempat produksi.

DOA DAN DZIKIR DIPANJATKAN : SAMBUT REBO WEKASAN 1445 H

Rebo wekasan merupakan hari rabu terakhir di shafar. Rebo Wekasan tergolong ke dalam tradisi masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura. Hingga kini, tradisi tersebut masih dilakukan di berbagai daerah dengan tujuan menolak bala atau kesialan. Karenanya, masyarakat lokal menilai perlu adanya doa untuk memohon perlindungan pada Allah SWT. Masyarakat Pamoyanan juga masih melaksanakan tradisi tersebut dengan menyelenggarakan pengajian dan doa bersama.  

MELAWAN KEKERINGAN : KEHIDUPAN MASYARAKAT PAMOYANAN DALAM MENGHADAPI KEMARAU

Desa Pamoyanan yang terletak jauh dari pusat perkotaan, kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh musim kering yang berkepanjangan. Matahari yang terik dan hujan yang tak kunjung datang telah mengubah desa ini menjadi pemandangan yang penuh dengan tanah kering dan retak. Sungai yang dulu mengalir dengan deras kini hampir mengering, meninggalkan warga desa dengan pasokan air yang sangat terbatas. Para petani yang biasanya mengandalkan pertanian untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sekarang harus bergantung pada distribusi air yang sangat terbatas. Ladang-ladang yang subur sekarang terlihat gersang, dan tanaman yang kurus merosot akibat kekurangan air. Kebutuhan akan makanan dan sumber pendapatan menjadi semakin sulit dipenuhi, dan masyarakat desa harus menghadapi tantangan yang besar untuk bertahan. Namun, di tengah kesulitan ini, semangat gotong royong masyarakat desa semakin kuat. Mereka bekerja keras untuk mencari solusi, seperti membuat sumur dangkal atau mengumpulkan air hujan untuk mengatasi kekurangan air. Desa ini belajar untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem, sambil berharap musim hujan akan segera tiba untuk mengakhiri kekeringan yang telah lama menghantui mereka.