Desa Pamoyanan yang terletak jauh dari pusat perkotaan, kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh musim kering yang berkepanjangan. Matahari yang terik dan hujan yang tak kunjung datang telah mengubah desa ini menjadi pemandangan yang penuh dengan tanah kering dan retak. Sungai yang dulu mengalir dengan deras kini hampir mengering, meninggalkan warga desa dengan pasokan air yang sangat terbatas.
Para petani yang biasanya mengandalkan pertanian untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sekarang harus bergantung pada distribusi air yang sangat terbatas. Ladang-ladang yang subur sekarang terlihat gersang, dan tanaman yang kurus merosot akibat kekurangan air. Kebutuhan akan makanan dan sumber pendapatan menjadi semakin sulit dipenuhi, dan masyarakat desa harus menghadapi tantangan yang besar untuk bertahan.
Namun, di tengah kesulitan ini, semangat gotong royong masyarakat desa semakin kuat. Mereka bekerja keras untuk mencari solusi, seperti membuat sumur dangkal atau mengumpulkan air hujan untuk mengatasi kekurangan air. Desa ini belajar untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem, sambil berharap musim hujan akan segera tiba untuk mengakhiri kekeringan yang telah lama menghantui mereka.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *